Senin, 04 Februari 2013

Misteri Fenomena Lubang Hitam Lebih Dulu Disebutkan Al-Quran


                                 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم   
Sekali lagi kandungan sains modern dalam al-Quran terbukti dan teruji. Penemuan paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi yaitu Black Hole atau lubang hitam ternyata sudah jauh lebih dulu disebutkan dalam Al-Quran. Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali (dan mungkin tak berujung)



Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black hole sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/ tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam
Para ilmuwan memastikan keberadaan black hole dengan menggunakan teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black hole. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di pusat galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black hole ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black hole melalui sinar-X.
black hole atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi black hole. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black holekarena masanya tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al-Quran.
“Apabila matahari digulung,” (At Takwir: 1)
Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke bagian lainnya.
Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya black hole. Para ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling ekstrim adalah black hole.
Karena gravitasi begitu kuat pada lubang hitam mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black holeyang memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari. Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya secara berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya.
Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan cahaya. Tahun 2002, ilmuwan menemukan sejumlah lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov)

Antara Ilmuwan dan Al-Quran

Seorang ilmuwan Barat menjelaskan hakikat black hole “It creates an immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not even light can escape. Black hole menciptakan gravitasi ekstrim yang bekerja sepertivacuum cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak bisa menghindar.”
Karakter black hole:
      1.Tidak terlihat (Invisible)
      2.Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (Vacuum cleaner)
3.Bergerak secara berkesinambungan (Moves)

Black Hole dalam Al Quran

Al Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaksi dan lain-lain. Sebelum mengklaim adanya fenomena black holedalam Al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir ayat 15-16.
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu,”
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas(الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khannaas (لخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar(الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter black hole kedua moves. Lafadl Al Qurantajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, al kunnas (الْكُنَّسِ)yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner.
Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.
Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas al jawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black hole.
Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari black hole atau gas yang meliputinya di galaksi yang sangat jauh.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Al Isra’: 44).
Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali lipat dari berat matahari. Ada black holeyang besarnya sangat ekstrim yang ada di galaksi kita dan galaksi lain. Ada yang beratnya 1 juta kali lipat matahari, diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.
Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black hole yang melintas.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat: 53)
Mengutip salah satu acara pada sebuah televisi “Ripley’s, Believe it or not” yang sedikitnya membuka mata kita banyak hal yang sukar dipercaya namun nyata. Dan jika kini al-Quran telah berbicara, maka pertanyaannya adalah “Imani atau tidak?”, semuanya kembali pada keyakinan masing-masing. Wallahu a’lam.


Misteri Lubang Hitam Dalam Al-Qur'an
Abad ke-20 menyaksikan banyak sekali penemuan baru tentang peristiwa alam di ruang angkasa. Salah satunya, yang belum lama ditemukan, adalahBlack Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya ambruk hancur ke dalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya. Di surat Al Waaqi'ah, Allah mengarahkan perhatian pada masalah ini sebagaimana berikut, dengan bersumpah atas letak bintang-bintang:
Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (QS. Al Waaqi'ah, 56: 75-76)
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/images_artikel/black_holes.jpg
Istilah "lubang hitam" pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang kecil. Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat, seperti foton [partikel cahaya]. Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah nyala apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna "hitam", yang berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap benda-benda langit lainnya. Selain gambaran tentang Hari Perhitungan, ayat di bawah ini mungkin juga merujuk pada penemuan ilmiah tentang lubang hitam ini:
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (QS. Al Mursalaat, 77: 8)
Selain itu, bintang-bintang bermassa besar juga menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan yang dapat ditemukan di ruang angkasa. Namun, lubang hitam tidak hanya menimbulkan lekukan-lekukan di ruang angkasa tapi juga membuat lubang di dalamnya. Itulah mengapa bintang-bintang runtuh ini dikenal sebagai lubang hitam. Kenyataan ini mungkin dipaparkan di dalam ayat tentang bintang-bintang, dan ini adalah satu bahasan penting lain yang menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah:
Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3) 
PULSAR: BINTANG BERDENYUT
Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3)
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/images_artikel/pulsar.jpg
Pulsar adalah sisa-sisa bintang padam yang memancarkan gelombang radio teramat kuat yang menyerupai denyut, dan yang berputar pada sumbunya sendiri dengan sangat cepat. Telah dihitung bahwa terdapat lebih dari 500 pulsar di galaksi Bima Sakti, yang di dalamnya terdapat Bumi kita.
Kata "Thaariq," nama surat ke-86, berasal dari akar kata "tharq," yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara, atau menumbuk. Dengan mempertimbangkan arti yang mungkin dari kata tersebut, yakni "berdenyut/berdetak," "memukul keras," perhatian kita mungkin diarahkan oleh ayat ini pada sebuah kenyataan ilmiah penting. Sebelum menelaah keterangan ini, marilah kita lihat kata-kata selainnya yang digunakan dalam ayat ini untuk menggambarkan bintang-bintang ini. Istilah "ath-thaariqi" dalam ayat di atas berarti sebuah bintang yang menembus malam, yang menembus kegelapan, yang muncul di malam hari, yang menembus dan bergerak, yang berdenyut/berdetak, yang menumbuk, atau bintang terang. Selain itu, kata "wa" mengarahkan perhatian pada benda-benda yang digunakan sebagai sumpah – yakni, langit dan Ath Thaariq.
Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, di Universitas Cambridge pada tahun 1967, sinyal radio yang terpancar secara teratur ditemukan. Namun, hingga saat itu belumlah diketahui bahwa terdapat benda langit yang berkemungkinan menjadi sumber getaran atau denyut/detak teratur yang agak mirip pada jantung. Akan tetapi, pada tahun 1967, para pakar astronomi menyatakan bahwa, ketika materi menjadi semakin rapat di bagian inti karena perputarannya mengelilingi sumbunya sendiri, medan magnet bintang tersebut juga menjadi semakin kuat, sehingga memunculkan sebuah medan magnet pada kutub-kutubnya sebesar 1 triliun kali lebih kuat daripada yang dimiliki Bumi. Mereka lalu paham bahwa sebuah benda yang berputar sedemikian cepat dan dengan medan magnet yang sedemikian kuat memancarkan berkas-berkas sinar yang terdiri dari gelombang-gelombang radio yang sangat kuat berbentuk kerucut di setiap putarannya. Tak lama kemudian, diketahui juga bahwa sumber sinyal-sinyal ini adalah perputaran cepat dari bintang-bintang neutron. Bintang-bintang neutron yang baru ditemukan ini dikenal sebagai "pulsar." Bintang-bintang ini, yang berubah menjadi pulsar melalui ledakan supernova, tergolong yang memiliki massa terbesar, dan termasuk benda-benda yang paling terang dan yang bergerak paling cepat di ruang angkasa. Sejumlah pulsar berputar 600 kali per detik.1
Kata "pulsar" berasal dari kata kerja to pulse . Menurut kamus American Heritage Dictionary, kata tersebut berarti bergetar, berdenyut. KamusEncarta Dictionary mengartikannya sebagai berdenyut dengan irama teratur, bergerak atau berdebar dengan irama teratur yang kuat. Lagi menurutEncarta Dictionary, kata " pulsate ", yang berasal dari akar yang sama, berarti mengembang dan menyusut dengan denyut teratur yang kuat.
Menyusul penemuan itu, diketahui kemudian bahwa peristiwa alam yang digambarkan dalam Al Qur'an sebagai "thaariq," yang berdenyut, memiliki kemiripan yang sangat dengan bintang-bintang neutron yang dikenal sebagai pulsar.
Bintang-bintang neutron terbentuk ketika inti dari bintang-bintang maharaksasa runtuh. Materi yang sangat termampatkan dan sangat padat itu, dalam bentuk bulatan yang berputar sangat cepat, menangkap dan memampatkan hampir seluruh bobot bintang dan medan magnetnya. Medan magnet amat kuat yang ditimbulkan oleh bintang-bintang neutron yang berputar sangat cepat ini telah dibuktikan sebagai penyebab terpancarnya gelombang-gelombang radio sangat kuat yang teramati di Bumi.
Di ayat ke-3 surat Ath Thaariq istilah "an najmu ats tsaaqibu," yang berarti yang menembus, yang bergerak, atau yang membuat lubang, mengisyaratkan bahwa Thaariq adalah sebuah bintang terang yang membuat lubang di kegelapan dan bergerak. Makna istilah "adraaka" dalam ungkapan "Tahukah kamu apakah Ath Thaariq itu?" merujuk pada pemahaman. Pulsar, yang terbentuk melalui pemampatan bintang yang besarnya beberapa kali ukuran Matahari, termasuk benda-benda langit yang sulit untuk dipahami. Pertanyaan pada ayat tersebut menegaskan betapa sulit memahami bintang berdenyut ini. (Wallaahu a'lam)
Sebagaimana telah dibahas, bintang-bintang yang dijelaskan sebagai Thaariq dalam Al Qur'an memiliki kemiripan dekat dengan pulsar yang dipaparkan di abad ke-20, dan mungkin mengungkapkan kepada kita tentang satu lagi keajaiban ilmiah Al Qur'an.
BINTANG SIRIUS (SYI'RA)
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/images_artikel/sirius.jpg
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang berarti "bintang"). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm.
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur'an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur'an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi'ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:
… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)
Kenyataan bahwa kata Arab "syi'raa," yang merupakan padan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti "bintang") ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.2 Keterangan ini dilaporkan dalam berbagai sumber sebagai berikut:
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun. 3
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun. 4
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama lain.
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata:
dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)
Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. (Wallaahu a'lam). Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur'an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah Yang Mahakuasa.


Asal Muasal Terjadinya Lubang Hitam


Ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar karena Hidrogen sudah habis menjadi Helium (proses fusi) maka bintang akan mendingin dan kekuatan gravitasi bintang menjadi dominan yang menyebabkan lapisan luar bintang runtuh ke arah inti (pusat gravitasi). Proses pada tahap akhir kematian bintang berbeda-beda sesuai dengan besar massa bintang tersebut. Sehingga bintang yang sudah mati bisa menjadi bermacam-macam obyek, seperti bintang katai putih (bintang kerdil putih), bintang neutron, lubang hitam, pulsar, dll.
Bintang yang memiliki massa lebih besar dari Matahari, saat proses fusi terhenti akan terjadi dorongan gravitasi ke dalam massa bintang (tarikan gravitasi ke arah pusat bintang). Karena inti bintang mendapat tekanan yang tinggi dari luar maka inti memberikan reaksi keluar sehingga ukuran bintang menjadi sangat besar dan berwarna merah (red giant). Pada tahap ini bintang akan mengembang menjadi ukuran raksasa, sementara di bagian dalamnya, pusat bintang akan menghasilkan gravitasi dan memulai terjadinya pengerutan. Saat mengerut pusat bintang menjadi lebih panas dan rapat. Pada titik ini, sejumlah reaksi nuklir mulai terjadi dan bisa menghentikan keruntuhan pusat bintang untuk sementara. Perlu diingat, hanya Sementara. Saat di pusat bintang hanya tersisa besi, maka tak ada lagi pembakaran. Saat fusi tak lagi terjadi, dalam hitungan detik, bintang memulai fasa akhirnya yakni keruntuhan gravitasi. Temperatur di pusat bintang naik melebihi 100 miliar derajad, kemudian pusat bintang mengalami tekanan dan mengecil namun kemudian mengembang menjadi super raksasa (supergiant) secara tiba-tiba. Energi pengembangan ini ditransfer ke selubung bintang, yang kemudian memicu terjadinya ledakan dengan kekuatan maha dahsyat serta memancarkan cahaya yang sangat besar dan terang yang disebut sebagai Supernova.
Dengan kata lain, bintang yang menjadi supergiant bersifat tidak stabil, sehingga lebur dan hancur berkeping-keping dalam satu ledakan Supernova. Tetapi tidak semua bintang mati mengalami Supernova. Sekali lagi, hal ini tergantung dari besarnya massa bintang itu sendiri.
Setelah menjadi Supernova, semua materi yang tersisa segera menyusut, bahkan yang sangat besarpun akan menyusut sampai lenyap. Sisanya adalah ruangan kecil dengan gravitasi yang sangat besar. Bagian ini akan menyedot semua material yang ada didekatnya bahkan cahayapun tak kan mampu lolos dari gravitasinya. Inilah yang disebut sebagai lubang hitam. Semakin banyak materi yang terhisap, semakin besar massa lubang hitam dan semakin besar pula gravitasinya.
Sedangkan bintang kecil yang meledak sebagai Supernova tidak mengakhiri hidupnya menjadi lubang hitam karena tekanan gravitasinya tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Sehingga bintang tersebut mati menjadi bintang kecil atau pulsar.

Ada satu pertanyaan yang sangat sering ditanyakan di forum-forum adalah “kalau Matahari kita menjadi lubang hitam, bagaimana nasib planet-planet (terutama Bumi) dalam tata surya?”
Berikut penjelasannya:
Matahari tidak akan mati menjadi lubang hitam karena massanya tidak mampu untuk melakukan proses yang tersebut diatas. Matahari hanya akan berakhir menjadi “bintang kerdil putih” setelah melalui tahap sebagai red giant.
Seandainya Matahari mati menjadi lubang hitam, maka orbit planet-planet dalam tata surya tidak akan berubah karena massa lubang hitam dari Matahari tetap 1 massa matahari. Orbit planet dipengaruhi oleh massa bintang bukan pada bagaimana si massa ini berevolusi dalam bentuk bola raksasa atau sebuah bola tenis. Tetapi tentu saja temperatur di Bumi akan berubah dan kehidupan di Bumi akan menjadi gelap karena tidak ada sumber sinar.
Planet-planet yang mengorbit lubang hitam juga tidak akan terhisap ke dalam lubang hitam karena semakin jauh sebuah obyek maka pengaruh dari gravitasi yang menariknya akan semaki kecil. Dan seandainya Matahari jadi lubang hitam, horizonnya hanya 3 km, dan itu berarti semua planet yang memang berada di luar jarak 3 km itu akan baik-baik saja. Jarak Merkurius saja hampir  60 juta km dari Matahari.
Tapi perlu diingat juga Matahari akan melalui masa dimana ia akan menjadi raksasa merah dan pada saat itu planet-planet seperti Merkurius, Venus dan Bumi sudah ditelan oleh Matahari yang mengembang tersebut.



Senin, 26 November 2012

Gerhana


              
                          Gerhana
Gerhana, dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah “Eclipse” dan dalam bahasa Arab dikenal dengan “Kusuf” atau “Khusuf”. Pada dasarnya istilah Kusuf dan Khusuf dapat dipergunakan untuk menyebut gerhana Matahari maupun gerhana Bulan. Hanya saja kata “kusuf” lebih dikenal untuk menyebut gerhana matahari, dan kat “Khusuf” untuk gerhana bulan.
Kusuf  berarti “menutupi”. Ini menggambarkan adanya fenomena alam bahwa (dilihat dari bumu) bulan menutupi matahari, sehingga terjadi gerhana matahari. Sedangkan Khusuf berarti “memasuki”, menggambarkan adanya fenomena alam bahwa bulan memasuki bayangan bumi, sehingga terjadi gerhana bulan.
Dengan Padanan kata bahasa Inggris eclipse atau ekleipsis dalam bahasa latin. Istilah ini dipergunakan secara umum baik untuk gerhana matahari maupun gerhana bulan. Namun, dalam penyebutannya terdapat dua istilah, yaitu eclipse of the sun untuk gerhana matahari dan eclipse of the moon untuk gerhana bulan. Serta digunakan pula istilah solar eclipse untuk gerhana matahari dan lunar eclipse untuk gerhana bulan. Sedangkan dalam bahasa sehari-hari, kata gerhana dipergunakan untuk mendeskripsikan keadaan yang berkaitan dengan kemerosotan, kehilangan (secara total atau sebagian), kepopuleran, kekuasaan serta kesuksesan seseorang, kelompok atau negara.

Gerhana atau eclipse (inggris) berasal dari kata bahasa yunani Ekleipsis,  yang berarti peninggalan, yang menunjukkan betapa orang-orang zaman dahulu takut terhadap fenomena ini. Sewaktu matahari ataupun bulan lenyap dari pemandangan, hal ini tampak benda langit itu sungguh-sungguh meninggalkan ummat manusia. Gerhana, seperti komet, disangka merupakan tanda-tanda kurang baik atau bencana.
 Fenomena gerhana ini sudah lama diamati oleh manusia, dan mereka menamakan fenomena ini tergantung dari benda langit yang tertutupi. Dimana jika bayangan bulan jatuh pada permukaan bumi sehingga matahari tertutupi oleh bulan, mereka menamakan kejadian ini dengan Gerhana Matahari seperti yang akan terjadi pada tanggal 26 Januari 2009.





Gerhana matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf).

Gerhana bulan

Gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°.Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika.
Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Bayangan yang dibentuk oleh bumi mempunyai dua bagian, yaitu : pertama bagian yang paling luar yang disebut dengan bayangan penumbra[15] atau bayangan semu (bayangan ini tidak perlu gelap) dan bagian dalam yang disebut dengan bayangan umbra atau bayangan inti.[16] Oleh karena itu bentuk lingkaran matahari lebih besar daripada lingkaran bumi sehingga bayangan umbra bumi membentuk kerucut sedangkan bentuk dari bayangan penumbra bumi berbentuk kerucut terpancung dengan puncaknya di bumi yang semakin jauh bayangan ini, semakin membesar sampai menghilang di luar angkasa.

Jenis-jenis gerhana bulan


  • Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Proses terjadinya gerhana bulan dapat dilihat pada gambar berikut. Jika kita lihat gambar di bawah, gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari - Bumi - Bulan berada dalam satu garis.
http://3.bp.blogspot.com/-2AbVFB8sKsE/T79bHGhuqJI/AAAAAAAABLA/pyIhIayMqFw/s320/gerhana-bulan.jpg
Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Proses terjadinya gerhana matahari dapat dilihat pada gambar berikut. Kita lihat bahwa posisi Matahari - Bulan - Bumi berada pada satu garis lurus.
http://1.bp.blogspot.com/-6WF2fFhTHcI/T79bVN0yBeI/AAAAAAAABLI/XJQjYTQMs8A/s320/gerhana-matahari.jpg