Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.
Kopi
Kata kopi sendiri berasal dari
bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai
makanan berenergi tinggi.
[3]Kata
qahwah kembali mengalami perubahan menjadi
kahveh yang berasal dari bahasa
Turki dan kemudian berubah lagi menjadi
koffie dalam bahasa
Belanda.
[rujukan?] Penggunaan kata
koffie segera diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
[3]
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu
arabika (kualitas terbaik) dan
robusta.
[4]
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan ber
energi pertama kali ditemukan oleh Bangsa
Etiopia di
benua Afrika sekitar 3000 tahun (
1000 SM) yang lalu.
[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
[rujukan?] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya.
[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit
kanker,
diabetes,
batu empedu, dan berbagai
penyakit jantung (
kardiovaskuler).
[7][8]
Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat:
[9]
Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.
- 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.
- 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi diEropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.
- 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
- 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
- 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
[sunting]Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun
800 SM.
[10] Pada saat itu, banyak orang di
Benua Afrika, terutama bangsa
Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan
lemakhewan dan
anggur untuk memenuhi kebutuhan
protein dan
energi tubuh.
[11] Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama
Khalid mengamati kawanan
kambinggembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah
matahari terbenam setelah memakan sejenis
beri-berian.
[rujukan?] Ia pun mencoba memasak dan memakannya.
[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di
Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.
[rujukan?] Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati
Laut Merah dan tiba di
Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
[11]
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya.
[11] Pada abad ke-13, umat
Muslim banyak mengonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.
[rujukan?] Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran
agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah
Afrika Utara,
Mediterania, dan
India.
[11]
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang
infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.
[10] Hal ini menyebabkan budidaya
tanaman kopi tidak memungkinkan.
[rujukan?] Barulah pada tahun
1600-an, seorang peziarah
India bernama
Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari
Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.
[10]
Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di
Eropa.
[sunting]Kopi mencapai pasar Eropa
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke
Eropa secara resmi pada tahun
1615 oleh seorang saudagar
Venesia.
[11] Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang
Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar.
[rujukan?] Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.
[11] Bangsa
Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun
1616.
[rujukan?] Kemudian pada tahun
1690, biji kopi dibawa ke
Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.
[rujukan?] Pada saat itu,
Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.
[11]
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar.
[12] Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik.
[rujukan?] Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan
varietas yang beragam.
[rujukan?] Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.
[12]
[sunting]Bunga kopi untuk Brasil
Pada tahun
1727, pemerintah
Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit.
[11] Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel
Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke
Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi.
[rujukan?] Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan.
[11] Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur.
[rujukan?] Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah
buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam.
[rujukan?] Dari pucuk-pucuk inilah bangsa
Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.
[11]
Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.
[sunting]Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
[4] Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
[rujukan?] Kopi ini berasal dari
Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari
Amerika Latin,
Afrika Tengah, Afrika Timur,
India, dan
Indonesia.
[13] Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara ber
iklim tropis atau
subtropis.
[13] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.
[rujukan?] Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.
[rujukan?] Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26
oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
[13]
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.
[sunting]Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di
Kongo pada tahun
1898.
[13] Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung
kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
[rujukan?] Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.
[4] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.
[rujukan?] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap
serangan hama dan
penyakit.
[rujukan?] Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.
[rujukan?] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di
Afrika Barat, Afrika Tengah,
Asia Tenggara, dan
Amerika Selatan.
[13]
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi
arabika dan
robusta.
[rujukan?] Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.
[rujukan?] Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah
kopi luwak asli
Indonesia.
[14]
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.
[13] Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.
[rujukan?] Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.
[rujukan?] Biji kopi ini kemudian dimakan oleh
luwak atau sejenis
musang.
[4] Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.
[14] Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya.
[rujukan?] Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami
fermentasi singkat oleh
bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.
[14]
[sunting]Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya.
[rujukan?] Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.
[rujukan?] Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:
[15][16]
- Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.[15]
- Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.[16]
- Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.[16]
- Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.[15]
- Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.[16]
- Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.[16]
- Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.[15]
- Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.[15]
- Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.[16]
- Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.[15]
- Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.[15]
- Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.[15]
- Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.[16]
- Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.[15]
[sunting]Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.
[16] Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.
[rujukan?] Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan
cita rasa kopi yang baik.
[16]
Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.
[sunting]Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu ber
daun hijau sepanjang tahun dan ber
bunga putih.
[3] Bunga ini kemudian akan menghasilkan
buah yang mirip dengan
ceri terbungkus dengan
cangkang yang keras.
[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan
biji kopi.
[rujukan?] Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan
tangan.
[rujukan?] Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.
[16] Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan
mesin.
[rujukan?] Pada kondisi daerah yang
kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah
sinarmatahari.
[16] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.
[rujukan?] Di
Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar
air tersisa hanya 30-35%
[17] Metode lainnya adalah dengan menggunkan
mesin.
[rujukan?] Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.
[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami
fermentasi singkat.
[16] Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.
[16]
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.
[16] Proses ini secara langsung dapat meningatkan
cita rasa dan
warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.
[16] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.
[rujukan?] Warna
cokelatdari biji kopi juga akan terlihat memekat.
[16]
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi
[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka
ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.
[rujukan?] Penggilingan yang baik akan menghasilkan
rasa,
aroma, dan penampilan yang baik.
[3] Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah
kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.
[3]
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.
[sunting]Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.
[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.
[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan
air,
ukuranpartikel,
suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.
[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa.
[rujukan?] Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu
pahit.
[3] Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
[3]
Dekafeinasi atau penghilangan
kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.
[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu
pahit.
[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.
[18] Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh
[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa
metilen klorida dan
etil asetat.
[16]
Kopi terkenal akan kandungan
kafeinnya yang tinggi.
[19] Kafein sendiri merupakan senyawa hasil
metabolisme sekunder golongan
alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
[20]Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh.
[rujukan?] Peranan utama
kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja
psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek
fisiologis berupa peningkatan
energi.
[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.
[20] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun
teh dan biji
cokelat.
[20][18]
Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman
Sumber | Kandungan Kafein |
Secangkir kopi | 85 mg |
Secangkir teh | 35 mg |
Minuman berkarbonasi | 35 mg |
Minuman berenergi | 50 mg |
Jenis Kopi | Kadar |
Kopi instan | 2,8 - 5,0% |
Kopi moka | 1,00% |
Kopi robusta | 1,48% |
Kopi arabika | 1.10 % |
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.
[19] Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.
[19]
Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut dalam air perebusan.
[19] Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi.
[rujukan?] Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah
Swiss Water Process.
[22] Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan
uap air panas dan uap untuk mengekstraksi
kafein dari dalam biji kopi.
[22] Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasi
bioteknologi dalam proses pengurangan kadar kafein.
[rujukan?] Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa
theophylline yang dilekatkan pada
bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.
[19]
[sunting]Peranan dalam tubuh
Kandungan
kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia.
[rujukan?] Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali.
[rujukan?] Hal ini terkait dengan sifat
genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan
metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.
[23] Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim
sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).
[rujukan?] Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-1.
[24] Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata.
[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.
[24][23][25]
Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena
kanker,
diabetes melitus tipe 2,
insomnia, penyakit
jantung, dan kehilangan konsentrasi.
[26] Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan
sel kanker secara bertahap.
[26] Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap
insulin.
[21] Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.
[26][27] Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan.
[27][28]Di bidang
olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para
atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan
metabolismeenergi, terutama untuk memecahkan
glikogen (
gula cadangan dalam tubuh).
[29]
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa
antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak.
[30] Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa
radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.
[27] Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah
polifenol,
flavonoid,
proantosianidin,
kumarin,
asam klorogenat, dan
tokoferol.
[31] Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.
[30]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas